Sabtu, 09 Juli 2011

PINTA HAOMASAN BORU NI RAJA AMBATON




Pinta Haomasan Boru ni Raja Ambaton , sering disebut Pinta haomasan  Boru Baso Nabolon, disebut juga Pinta Haomasan Boru Raja Nabolon adalah dari keluarga PARNA.

merupakan :

- isteri pertama Raja Silahisabungan
- ibu yang melahirkan Silalahi ( Silahiraja )
- ibu yang melahirkan Si Boru Nauli Basa
-  Anak perempuan dari Raja Ambaton
- Saudara kandung dari Simbolon Tua
- Saudara satu bapak dari Tamba Tua, Munthe Tua, Saragi Tua ( dalam versi lain, termasuk Nahampun Tua )
- ibu yang menyusui  dan mengasuh SiRaja Tambun dari semasa bayi hingga dewasa. SiRaja Tambun merupakan anak bungsu dari isteri ke-3 Raja Silahisabungan.

PARNA

Parsadaaan Raja Nai Ambaton.  Naiambaton adalah  ibunya Raja Ambaton .

Raja Ambaton ( Tuan Sorbadijulu ), memiliki 2 orang istri.

dari isteri pertama, lahir satu anak dan satu boru, yaitu:

1. Simbolon Tua.
- Pinta Haomasan Boru Raja Ambaton ( Isteri Raja Silahisabungan )

dari isteri kedua:

2. Tamba Tua.
3. Saragi Tua.
4. Munthe Tua
(5). dalam versi lain , termasuk Nahampun Tua

 
kelompok marga PARNA, merupakan kelompok marga yang paling banyak dalam garis keturunan Raja Batak. kurang lebih terdapat 70 marga parna, Sisada lulu anak- Sisada lulu Boru, tidak boleh saling menikah.



gambar diatas , merupakan relief pada tambak /makam Raja Silahisabungan di dolok paromasan, yang menggambarkan Pinta haomasan Boru Raja Ambaton, sedang menyusui SiRaja Tambun. 




Gambar diatas merupakan acara adat pomparan Simbolon Tua , marga Simbolon  sedunia, yang dilaksanakan di Senayan , yang diikuti pomparan Silalahi ( Silahiraja ) sebagai anak dari Pinta haomasan boru Raja Ambaton, Silalahi juga adalah Bere/ Hela Simbolon Tua,


Sampai akhir hidupnya, Pinta haomasan Boru Raja Ambaton, memiliki 1 orang anak dan satu orang boru dari suaminya Raja Silahisabungan, yaitu Silalahi ( Silahiraja ) dan Si Boru Nauli Basa.

PINTA HAOMASAN BORU RAJA AMBATON JUGA DIMAKAMKAN DI  DOLOK PAROMASAN, PANGURURAN , DIMANA  RAJA SILAHISABUNGAN, SILAHIRAJA,BURSOK RAJA, RAJA IDAON JUGA DIMAKAMKAN.



12 komentar:

  1. Menurut tarombo anda Raja Silahisabungan menikah dengan si Pitta Haomasan dan tinggal di Kampung Tolping, sekaran yang jadi pertanyaan dan masalah adalah,: 1. Apa bukti peninggalan bahwa Raja Silahisabungan pernah tinggal di Tolping, 2. Kenapa Raja silahisabungan meninggalkan si pitta haomasan dan anaknya silahi raja di tolping dan dia pergi melanglang buana ntah kemana. 3. Kenapa Raja Silahisabungan tidak memberitahukan kepada Istri dan anaknya yang tinggal di Kampung Silalahi Nabolak bahwa dia mempunyai Istri dan anak di Tolping yang bernama si Pitta aomasa dan Silahi Raja, sedangkan dia menikah di si bisa dia beritahukan kepada yang di Silalahi Nabolak dengan membawa bayi Si Raja Tambun ke Silalahi Nabolak. 4. Kenapa Pula Raja Silahisabungan membuat sesuatu yang tidak umum pada adat batak dengan membuat Padan antara abang beradik antara Sialahi raja dan si raja Tambun dengan Pada Dekke Nanilaean

    BalasHapus
    Balasan
    1. baca dulu tarombo baru protes sialhi sabungan pertama bukan tinggal di tolping tapi di Pangururan keturunan silalahi raja 3 org tolping raja , bursok raja sama raja bunga bunga , si raja tolping lah yg tinggal di tolping tapi maaf kalau saya salah sattabi aingka salaha ni daompung

      Hapus
    2. baca dulu tarombo baru protes sialhi sabungan pertama bukan tinggal di tolping tapi di Pangururan keturunan silalahi raja 3 org tolping raja , bursok raja sama raja bunga bunga , si raja tolping lah yg tinggal di tolping tapi maaf kalau saya salah sattabi aingka salaha ni daompung

      Hapus
  2. Pinta Haomasan dimakamkan di dolok Paromasan Pangururan dimana Raja Silahisabungan ,Silahi raja ,Bursok raja ,Raja Idaon juga dimakamkan...
    Tolong konfirmasi karena menurut Tarombo Silalahi raja bahwa dulu itu katanya Silahisabungan dikuburkan diparomasan dengan berdiri menghadap Silalahi Nabolak yang awalnya hanya selebar meja . Setelah itu telah 3x terjadi pelebaran dengan ditimbun makam tsb hingga seperti sekarang ini. Berarti menurut turi2an Silalahi raja itu yg dikubur dimakam itu hanya Silahisabungan. Mana yg benar ?.

    BalasHapus
  3. Mantap pra, baru 2 minggu na lewat hami sian dolol paromasan pangururan, sonang do roha mamereng tambak ni oppu i jala malum do sihol. Hami Silalahi na tinggal di manduamas.

    BalasHapus
  4. Knp pulak simbolon jd ank pertama, zaman dl istri lbh satu sah, yg lahir duluan itu Tamba, plus raja mencurangi Salah satu anknya untuk mengambil hak kesulungan, dan Tamba tetap tdk terima hal itu sampi hr ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. tamba itu anak pertama dari istri kedua parna katua

      Hapus
  5. Santabi mangalean komentar sian marga na asing alana ahu Pandiangan do na lomo roha manjaha angka tarombo marga halak batak. Posishu ndang na lao patubu parbadaan di pinompar Silahisabungan holan songon pemerhati do secara independe, molo adong na lipe keteranganhu boi do hita marsianjuan (saling memaafkan), on ma komentarhu :
    1. Bagotnipohan ada sedikit salah paham dengan adik2nya Paettua (Laguboti), Lahisabungan (parjolo di pangururan dungi lao muse tu huta Silahi na bolak nuaeng), Raja Oloan (parjolo di pangururan dungi lao ma muse tu Muara daerah Bakara)
    2. Lahisabungan dengan Pitta Haomasan adalah satu generasi (orangtua Pitta Haomasan disebut SORBADIJULU sdgkn orangtua Lahisabungan disebut SORBADIBANUA), mengenai boru Matanari atau Padang Batanghari sy krg paham generasi keberapa krn marga silsilah marga Matanari or Padang Batanghari msh dlm proses pencarian/penelitian saya dalam rangka mencocokkan ke tarombo Raja Batak.
    3. Pangururan adalah bagian daerah tempat tinggal SORBADIJULU, sedangkan Balige/Toba daerah tempat tinggal SORBADIJAE & SORBADIBANUA.
    4. Lahisabungan meninggalkan Pangururan setelah beberapa saat tinggal bersama adiknya Raja Oloan karena masih melihat Timus/Asap tataring abangnya Bagotnipohan (janji 3 org adik Bagotnipohan berusaha jauh dari Balige karena sedikit salah paham sampai tidak kelihatan lg timus/asap tataring abgnya itu).
    5. Raja Oloan tetap di pangururan karena sdh menikah dgn boru Marga Limbong.
    6. Lahisabungan memiliki keturunan di pangururan yg salah satunya (borunya) terlahir kurang sempurna (maaf seribu maaf klu kurang tepat ttg keadaan boru Lahisabungan)
    7. Lahisabungan sampai ke tempat Silalahi Nabolak sekarang dan melihat ke arah Balige tidak tampak lagi Timus/Asap tataring abangnya Bagotnipohan maka berdiamlah Lahisabungan di daerah tersebut sampai Lahisabungan bertemu dgn orgtua boru Matanari/Padang Batanghari yg tinggal di daerah Balna Sumbul Pegagan (daerah itu meliputi Lau Pondom, Lau Renun berdekatan dengan daerah Silalahi Na Bolak).
    8. Lahisabungan menikah dgn boru Malingling ibotonya Raja Manurung yg ayahnya adalah Raja Mangarerak. Orangtua Raja Mangarerak adalah SORBADIJAE. Pada saat itu Lahisabungan sdh lengkap berketurunan dari boru Padang Batanghari.
    9. Lahisabungan menikah dgn boru Malingling karena hadiah dari Raja Mangarerak karena Lahisabungan berhasil menyembuhkan penyakit boru Malingling. Generasi boru Malingling lebih muda satu generasi dari Lahisabungan (istilahnya mohon maaf orangtua yg sdh berumur menikah dgn anak gadis).
    10. Informasi tambahan : Marga Situmorang suhutnihuta MENGKLAIM bahwa marga Padang dan Padang Batanghari adalah anak dari salah satu Keturunan Situmorang Suhutnihuta, apabila klaim ini DIASUMSIKAN benar maka boru Padang Batanghari merupakan generasi ke 9 (apabila ditarik dari Raja Batak s.d. Padang Batanghari) sedangkan Lahisabungan adalah generasi ke 5 dari Raja Batak. Saya juga masih menelusuri kebenaran klaim marga situmorang suhutnihuta ini.
    11. Informasi poin 1 s.d. 9 tsb sdh pernah saya diskusikan dgn ipar saya marga Haloho (suami ito saya) tetapi beliau tidak bersedia membahas lebih detail karena kurangnya referensi yg dimiliki ipar saya tsb.
    12. Saya sangat senang apabila ada kritikan or tambahan atas informasi yg sy sampaikan shg menambah ilmu & wawasan saya. Kritik, tambahan informasi dpt disampaikan ke 081370931118 (telp & wa). Saya lahir di Siantar & tinggal di Medan dgn umur 39 tahun. Mangido ahu manganju hamu or maafkan saya molo adong na hurang manang palobihu komentarhu i, komentar i songon kajian ilmiah do i sian tarombo ni Raja Batak.

    Horas....Horas.....Horas

    BalasHapus
  6. Santabi mangalean komentar sian marga na asing alana ahu Pandiangan do na lomo roha manjaha angka tarombo marga halak batak. Posishu ndang na lao patubu parbadaan di pinompar Silahisabungan holan songon pemerhati do secara independe, molo adong na lipe keteranganhu boi do hita marsianjuan (saling memaafkan), on ma komentarhu :
    1. Bagotnipohan ada sedikit salah paham dengan adik2nya Paettua (Laguboti), Lahisabungan (parjolo di pangururan dungi lao muse tu huta Silahi na bolak nuaeng), Raja Oloan (parjolo di pangururan dungi lao ma muse tu Muara daerah Bakara)
    2. Lahisabungan dengan Pitta Haomasan adalah satu generasi (orangtua Pitta Haomasan disebut SORBADIJULU sdgkn orangtua Lahisabungan disebut SORBADIBANUA), mengenai boru Matanari atau Padang Batanghari sy krg paham generasi keberapa krn marga silsilah marga Matanari or Padang Batanghari msh dlm proses pencarian/penelitian saya dalam rangka mencocokkan ke tarombo Raja Batak.
    3. Pangururan adalah bagian daerah tempat tinggal SORBADIJULU, sedangkan Balige/Toba daerah tempat tinggal SORBADIJAE & SORBADIBANUA.
    4. Lahisabungan meninggalkan Pangururan setelah beberapa saat tinggal bersama adiknya Raja Oloan karena masih melihat Timus/Asap tataring abangnya Bagotnipohan (janji 3 org adik Bagotnipohan berusaha jauh dari Balige karena sedikit salah paham sampai tidak kelihatan lg timus/asap tataring abgnya itu).
    5. Raja Oloan tetap di pangururan karena sdh menikah dgn boru Marga Limbong.
    6. Lahisabungan memiliki keturunan di pangururan yg salah satunya (borunya) terlahir kurang sempurna (maaf seribu maaf klu kurang tepat ttg keadaan boru Lahisabungan)
    7. Lahisabungan sampai ke tempat Silalahi Nabolak sekarang dan melihat ke arah Balige tidak tampak lagi Timus/Asap tataring abangnya Bagotnipohan maka berdiamlah Lahisabungan di daerah tersebut sampai Lahisabungan bertemu dgn orgtua boru Matanari/Padang Batanghari yg tinggal di daerah Balna Sumbul Pegagan (daerah itu meliputi Lau Pondom, Lau Renun berdekatan dengan daerah Silalahi Na Bolak).
    8. Lahisabungan menikah dgn boru Malingling ibotonya Raja Manurung yg ayahnya adalah Raja Mangarerak. Orangtua Raja Mangarerak adalah SORBADIJAE. Pada saat itu Lahisabungan sdh lengkap berketurunan dari boru Padang Batanghari.
    9. Lahisabungan menikah dgn boru Malingling karena hadiah dari Raja Mangarerak karena Lahisabungan berhasil menyembuhkan penyakit boru Malingling. Generasi boru Malingling lebih muda satu generasi dari Lahisabungan (istilahnya mohon maaf orangtua yg sdh berumur menikah dgn anak gadis).
    10. Informasi tambahan : Marga Situmorang suhutnihuta MENGKLAIM bahwa marga Padang dan Padang Batanghari adalah anak dari salah satu Keturunan Situmorang Suhutnihuta, apabila klaim ini DIASUMSIKAN benar maka boru Padang Batanghari merupakan generasi ke 9 (apabila ditarik dari Raja Batak s.d. Padang Batanghari) sedangkan Lahisabungan adalah generasi ke 5 dari Raja Batak. Saya juga masih menelusuri kebenaran klaim marga situmorang suhutnihuta ini.
    11. Informasi poin 1 s.d. 9 tsb sdh pernah saya diskusikan dgn ipar saya marga Haloho (suami ito saya) tetapi beliau tidak bersedia membahas lebih detail karena kurangnya referensi yg dimiliki ipar saya tsb.
    12. Saya sangat senang apabila ada kritikan or tambahan atas informasi yg sy sampaikan shg menambah ilmu & wawasan saya. Kritik, tambahan informasi dpt disampaikan ke 081370931118 (telp & wa). Saya lahir di Siantar & tinggal di Medan dgn umur 39 tahun. Mangido ahu manganju hamu or maafkan saya molo adong na hurang manang palobihu komentarhu i, komentar i songon kajian ilmiah do i sian tarombo ni Raja Batak.

    Horas....Horas.....Horas

    BalasHapus